Minggu, 17 Juli 2016

Pohonpun Bersaksi

0

Bismillah,
Kisah



Kuasa Rasulullah Shallallahu 'alaihi Walallam terhadap pohon,

Suatu saat ada seorang yang bernama Rukhana, dia adalah seorang yang besar, kekar, dan seorang pegulat yang terkenal di Mekkah pada waktu itu. Dia pernah mengatakan kepada kaum kafir Qurais,"maukah kalian aku mempermalukan Muhammad?", kemudian mereka katakan,"iya" kemudian Rukhana megatakan,"baikalah, kalian akan berikan kepada saya apa?", kemudian meraka katakan,"kami akan memberikan kamu apa saja". Setelah itu Rukhana pergilah menemui Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wasallam yang dimana beliau lagi tawaf pada waktu itu, ditawarilah beliau Shallallahu 'alaihi wasallam bergulat, maka kemudian Beliau Shallallahu 'alaihi Wasallam mengatakan baiklah, akhirnya rukhana heran karena Rasulullah katakan,"baiklah", maka Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wasallam memberikan syarat dimana ketika Rukhana kalah maka ia akan bersyahadat, kemudian Rukhana mengatakan "baiklah saya terima". Ternyata ketika mereka bergulat yang menang adalah Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wasallam, bahkan sampai sepuluh kali kemenangan beliau, tapi Rukhana kemudian berkata,"saya tidak akan beriman sampai pohon itu berbicara", maka kemudian dengan izin Allah pohonpun berkata dengan mengucapkan kalimat Syahadat. MasyaAllah.

Itulah kisah singkat, mohon maaf atas segala kekurangan, dan semoga kisah ini dapat menambah keimanan dan kecintaan kita kepada Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi Wasallam.

Sumber: Ustadz Dr. Khalid Basalam,Lc. Hafidzahullah.

Sabtu, 16 Juli 2016

Hujanpun tunduk

0

Bismillah,
Kisah kemu'jizata nabi Shallahu 'alaihi wasallam dengan hujan,


diriwayatlan dari Anas bin Malik Rhadiallahu 'anhu bahwa suatu saat ketika beliau sedang khutbah maka datanglah seseorang berteriak mengatakan, "Ya Rasulullah, sumur-sumur kami kering, hewan kehausan, tanaman kering, maka mintalah kepada Allah untuk turunkan hujan", kemudian Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wasallam diakhir khotbahnya berdo'a, tidak setelah itu langit yang tadinya biru kemudian diselimutu oleh awan dan turun hujan, MasyaAllah, tidak sampai di situ kisahnya, sepekan kemudian datang lagi orang yang sama, sambil berteriak ia mengatakan, "Ya Rasulullah, Ya rasulullah, hewan mati karena banjir hujan selama sepakan tidak berhenti maka mintalah kepada Allah agar hujannya berhenti", kemudian Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam berdo'a dan setelah berdo'a beliau menunjuk awan dan setelah beliau tunjk awan tersebut bubar satu per satu.

Semoga kisah ini bermanfaat dan menambah kecintaan kita kepada beliau Shallallahu 'Alaihi Wasallam.

Sumber:Ustadz Dr. Khalid Basalamah, Lc. Hafidzahullah

Kamis, 14 Juli 2016

'Ibnu Abbas dan Kesungguhannya dengan 'Ilmu

0

Bismillah,
Kisah Ibnu 'Abbas dalam perjalanan menuntut 'ilmunya



Pada Zaman sepeninggal Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam, begitu banyak sahabat yang tersebar ke seluruh penjuru dunia, akhirnya melihat keadaan tersebut 'Ibnu Abbas Rhadiallahu 'anhu karena keinginannya yang kuat untuk mengumpulkan banyak hadist dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam maka beliau pergi ke sahabat rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam, suatu saat beliau pergi ke rumah salah seorang sahabat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam, pada waktu itu terik matahari begitu panas, setelah sampai di rumah tersebut, beliau karena tidak ingin mengganggu sahabat tersebut karena masih siang maka beliau menunggu didepan rumahnya, setelah bebeerapa waktu kedepan maka mendekati waktu ashar maka sahabat tersebut keluar kaarena hendak melaksanakan sholat ashar, kemudian ia menjumpai seseorang dan ternayta ia adlalah Ibnu 'Abbas, dia mengatakan,"wahai sepupunya Rasulullah, apa yang engkau lakukan disini?", Kemudia'Ibnu Abbas Rhadiallahu 'anhu mengatakan,'saya berda disni karena ingin mengambil hadist darimu', kemudian sahabat tadi mengatakan, 'kenapa engkau kesini?, kenapa engkau tidak memangglku kesana, engkau adalah sepupunya Raslulllah'Kemudian 'Ibnu Abbas mengatakan,"'Ilmu didatangi bukan mendatangi"

Rabu, 13 Juli 2016

Jalan-jalan Menuntut 'ilmu

1

Ta’lim
Masjid Nur Akhlak

Pemateri : Ustadz Faisal Abdurrahman, S.Pdi Hafidzahullah
Materi : Jalan-Jalan Meraih ‘Ilmu



Bismlillah,
Beliau memuji Allah Azza Wajalla dan bershalawat kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam

‘Ilmu yang bermanfaat itu banyak cara yang dapat kita lakukan agar mendapatkannya, lantas apakah adaakah ‘ilmu yang tidak bermfaat? Tentu ada dan parahnya kita pelajari ‘ilmu yang tidak bermanfaat namun kita tidak mengetahui tentag agama kita.

Dengan hikmah Allah berikan banyak jalan,

1. Berdo’a kepada Allah, untuk mendapatkan ‘ilmu yang bermanfaat maka kita ber-istisna’- atau meminta ilmu kepada sang pemilik ‘ilmu Allah Azza Wajalla. Seperti do’a yang diajarkan dalam Al-Qur’an:
-robbi zidni 'ilma(n)(QS 20 Thoha ayat 114)
2. Bersungguh-sungguh dalam menutut ‘ilmu
3. Kita berusaha semaksimal mungkin untuk mennggakan semua bentuk ma’siat.
-Sebagaimana perkataan ulama salaf:”bertaqwalahh kepada Allah maka Allah akan memberikan ’ilmu kepada kalian”-
Sebgaimana Imam Syafi’i mengeluhkan lemahnya hafalan beliau kepada gurunya karena melhat betisnya seorang perempuan dengan tidak sengaja, kemudian gurunya mengatakan,”’ilmu adalah sesuatu yang suci dan ia tidak akan masuk pada hati yang tidak suci.

Kita tutup dengan perkata’an Imam Syafi’I, beliau mengatakan,”engkau tidak akan merasakan manisnya ‘ilmu kecuali 6 perkara:
1. Kecerdasan
2. Semangat
3. Tekad yang kuat
4. Memiliki bekal
5. Dekat dengan ustadz/guru
6. Melewati waktu yang panjang”

Sekian,mohon maaf atas segala kekurangan, semoga kita dapat mengambil manfa’at dan semoga Allah mengistiqomahkan kita dalam agamanya, InsyaAllah






Selasa, 12 Juli 2016

Tips dalam beragama

1

Bismillah
Alhamdulillah wash sholatu wassalam ala rasulillah.
bmana kabar semuanya? semoga tetap tarbiyah semua.
ada hal yang perlu saya sampaikan untuk kita semua, tetap ingat ini kaidah kita disetiap pertemuan awal kita tarbiyah.



1. Cari Aman... maksudnya dlm beragama yang ada-ada saja dalilnya
2. Cari yang Afdhal...maksudnya dlm beramal pilih yang paling utama/thebest
3. Cari yang Rojih... maksudnya memilih yang paling kuat diantara khifafiyah/perbedaan pendapat
4. ditambah, Kesimpulan berubah sesuai informasi

ada kaidah terakhir yang perlu disampaikan, semoga kalau kita ketemu bisa saya sampaikan, belum ada kata yang pas untuk ditulis di no.5
sebenarnya tujuan kaidah ini untuk melindungi cara berislam dan memperbaiki pemikiran dalam berislam. ini sebuah upaya

kalau kita pahami semua ini, maka kita akan terhindar dari perkara bid'ah jika cari aman dan tidak perlu pusing-pusing lagi sehingga kita jadi aman dan nyaman dalam beragama. akan terhindari dari was-was diantara perkara fiqh(fikih) yang tidak kita ketahui jika cari yang afdhal. tidak masuk terlalu larut dalam perselisihan khilafiyah di antara para ulama jika kita cari yang rojih. kesemuanya ini semoga mengokohkan bangunan akal dan memantapkan tindak kita sebagai muslim.

semoga kita bisa bertarbiyah lagi nantinya, bersama-sama.
aqulu qauli haza wa astaghfirullaha li walakum.
Kutip dari sang Murobbi, Ka' Muhammad Ali

Kisah Kemudahan Hidup Seorang Beriman

0

Bismlillah,
Alhamdulillah Wassholatu wassalamu 'ala Rasulillah amma ba'du.



Segala puji hanya milik Allah, dan kita mengirimkan shalawat dan taslim kepada Nabi kita Muhammad Shallallahu 'alaihi Wasallam.

kali ini, kita akan menceritakan bagaimana mudahnya kehidupan seorang yang beriman, dimana pada suatu saat seorang lagi makan kemudian ada seseorang yang datang dengan kudanya yang berlaju dengan cepat, setelah sampai di orang tersebut dia megatakan, "wahai fuulan sesungguhnya anakmu meninggal, kemudian dia orang yang makan roti tadi dengan tenangnya berbalik dan mengatakan kalimat Istirja-inna lillahi wa inna ilaihi roji'un- kemudian sang pembawa berita tadi heran, kenapa dia terlihat biasa-biasa saja, karena ia heran akhirnya ia mengulanginya lagi , "anak kamu mati",kembali orang tersebut dengan tenang mengatakan-inna lillahi wa inna ilaihi roji'un-, orang yang bawa berita tadi kembali heran, dan mengulanginya hingga ketiga kalinya, kemudian dia kembali mengatakan dengan tegas, "anak kamu mati ditusk dadanya pedang oleh seorang pemuda", stelah mengatakan itu orang tadi tetap tentang, dan mengatakan wahai saudaraku, di agama kami diajarkan ketika kami dapat musibah maka kami ucapkan kalimat istirja', kumudian saya tetap tenang karena saya lagi makan, dan kalau saya buang makanan saya karena kaget nanti mubassir,padahal mubassir itu temannya syaiton.

Itulah kisah singkat dan semoga kita bisa mengambil pelajaran didalamnya.InsyaAllah

sumber: Ustadz Dr. Khalid Basalamah, Lc. Hafidzahullah

Selasa, 27 Oktober 2015

Temu Aktivis Rohis "TARO"

0

Hadirlah Temu Aktivis Rohis "TARO" bersama dengan tema 'Disini kita memulai dan disurga kita bertemu' bersama Ust. Abdullah Said - Hafizullah - (Penyiar, Progamer director dan produksi radio Makkah AM, Host UmmatTV)
luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com